Rational Actor Model (RAM) dalam Kasus Intervensi Rusia terhadap wilayah Krimea di Ukraina.
By Meisarah Marsa, S.Sos - Maret 20, 2014
1.
Problem
Recognition and definition
Pada awalnya, keadaan
Ukraina menjadi chaos disebabkan adanya kelompok ekstrimis yang menentang
pemerintahan Viktor Yanukovich yang berujung dengan peggulingannya. Hal ini
mengakibatkan situasi yang tak terkontrol dimana banyak warga sipil yang
terluka terutama dari keturunan Rusia. Hal ini memicu tindakan Rusia, dimana
Vladimir Putin merasa perlu untuk melindungi warga keturunan Rusia yang ada di
Ukraina dengan mengirimkan pasukan militernya. Kebijakan yang dikeluarkan
tersebut memicu pertentangan dari pemerintahan baru Ukraina dan blok barat
karena dianggap mencampuri urusan kedaulatan negara lain.
Kebijakan Rusia
ini bukan tanpa alasan, dimana 95% penduduk Krimea adalah warga keturunan Rusia
yang akhirnya lebih memilih bergabung kembali dengan Rusia melalui referendum.
Sebaliknya, pemerintahan baru Ukraina cenderung ingin bergabung dengan NATO dan
European Union.
Adanya
referendum tersebut menimbulkan reaksi keras dari blok barat. Mereka
menyayangkan tindakan Rusia dan mengancam memberikan sanksi tegas seperti pembatalan
kerja sama militer dan penundaan ekspor senjata oleh Inggris, pembekuan
passport beberapa orang yang terlibat dalam pembuatan referendum tersebut dan
sanksi ekonomi lain.
2.
Goal
Selection
·
Untuk
melindungi masyarakat sipil di Ukraina, khususnya keturunan Rusia.
·
Untuk
mengembalikan Crimea menjadi bagian dari Rusia lagi
·
Untuk
memperluas wilayah territorial laut Rusia di laut hitam
·
Untuk
memperkuat pertahanan Rusia
3.
Identification
of alternatives
·
Intervensi
Ukraina
·
Di
isolasi oleh Eropa dengan mendukung Referendum crimea dan traktat aneksasi
Crimea
·
Aneksasi
Krimea
·
Do
nothing
4.
Choice
:
·
Di
isolasi oleh Eropa dengan mendukung Referendum Krimea dan traktat aneksasi
Crimea