Review Political Structure “Kenneth Waltz. 1979”
By Meisarah Marsa, S.Sos - Oktober 31, 2013
Review Political Structure
“Kenneth Waltz. 1979”
“Political Structure” merupakan
salah satu karya Kenneth Waltz yang paling banyak dijadikan rujukan perihal
strutur politik internasional. Sebagai seorang neorealis, Waltz menekankan pada
struktur politik yang terdiri atas unit-unit yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi sebuah sistem politik. Dimana struktur tersebut akan membentuk
sebuah proses yang menghasilkan sistem politik yang berbeda. Hal ini dapat
dilihat dari perbedaan antara sistem pemerintahan Amerika dan Inggris.
Perbedaan
pertama terdapat pada distribusi kekuasaan. Kedua dapat dilihat dari cara
perekrutan pemimpin antara Perdana Menteri Inggris dan Presiden Amerika. Ketiga
dapat dilihat dari seberapa besar pengaruh para pemimpin tersebut dalam mengelola
partai dan negaranya. Sehingga dengan adanya struktur tersebut, setiap tindakan
maupun perilaku unit (aktor) dapat dikendalikan. Dalam hal ini Waltz mendefinisikan
struktur politik dalam tiga kategori, diantaranya :
1.
Sebuah tatanan
prinsip yang terorganisir
Dalam hal ini, Waltz membandingkan
antara struktur politik internasional dengan struktur poltik dalam negeri
(pemerintahan). Suatu sistem domestik (dalam negeri) bersifat terpusat dan
hierarki. Yangmana terdapat hubungan antara pemerintah dan yang diperintah. Berbeda
dengan sistem politik internasional yang lebih bersifat terdesentralisasi dan
anarki. Dalam hal ini, tidak ada pihak yang memerintah maupun yang diperintah. Oleh
karena itu, struktur politik luar negeri juga dikenal dengan politik tanpa
pemerintahan. Sehingga, semua aktor memiliki derajat yang sama dan saling mengkoordinasi.
Politik nasional secara struktural
menyerupai prinsip ekonomi pasar (self-help). Yangmana, suatu aktor (negara)
memiliki berbagai tujuan dengan motif untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Sehingga, banyak ditemukan negara-negara yang menjalin kerjasama atau aliansi
dengan berbagai negara.
2.
Karakteristik
unit (perbedaan dan fungsi unit)
Untuk dapat menjalin hubungan antar
bagian-bagian sistem dalam struktur politik domestik (dalam negeri)
dibutuhkanlah hierarki yang menyiratkan perbedaan fungsi unit. Sedangkan dalam struktur politik luar negeri
dibutuhkan anarki yang menyiratkan fungsi unit yang sama, yaitu mempertahankan
kelangsungannya dan eksistensinya di dunia internasional. Dan selama anarki
bertahan, negara akan tetap menjadi unit. Karena, setiap negara merupakan
sebuah entitas politik yang berdaulat. Selain negara, terdapat juga aktor non
negara yang juga berinteraksi dengan aktor negara baik di bidang politik maupun
ekonomi untuk mencapai tujuan dan kepentingan masing-masing. Sepertihalnya
Amerika yang menggunakan sarana ekonomi untuk kepentingan militer serta sarana
militer dan politik untuk pencapaian ekonomi dan demi melindungi motifnya
tersebut, Amerika memanfaatkan hak vetonya di PBB. Sebagai negara power,
eksistensi Amerika juga dibutuhkan oleh PBB demi terciptanya ‘balance of power’
3.
Distribusi
kemampuan unit
Struktur politik domestik (dalam
negeri) yang bersifat hierarki dan terdistribusi pada kemampuan unit yang
berbeda. Yangmana dapat memepengaruhi fungsi unit tersebut. Hal ini dapat
dilihat dari perbedaan sistem yang berlaku di sebuah negara, baik suatu negara
menggunakan sistem presidensial maupun perlementer. Perbedaan sistem tersebut
mempengaruhi fungsi masing-masing unit. Pada sistem presidensial, fungsi
eksekutif terpisah dari legislatif. Sedangkan pada sistem parlementer, fungsi
legislatif berkaitan erat dengan eksekutif, yangmana fungsi legislatif lebih
dominan.
Sementara dalam struktur politik
internasional, distribusi kemampuan unit (negara) bergantung dengan power unit
tersebut. Terlepas dari apakah negara tersebut revolusioner atau sah, otoriter atau demokratis, ideologi atau
pragmatis. Dengan kata lain, negara yang memiliki kekuatan besar dapat mempengaruhi
negara-negara lainnya, baik dari sistem negara, struktur politiknya, maupun diplomasi
dan interaksi negara tersebut dengan negara lain.
Waltz merumuskan dua elemen penting
dalam teori sistem politik internasional. Yaitu, struktur sistem dan unit-unit
yang saling berinteraksi dalam sistem tersebut. Dengan kata lain, perilaku unit
dikekang dan diatur dalam sebuah struktur yang mempengaruhi sistem. Sehingga,
struktur, sistem, dan unit saling berkaitan. Terdapat tiga prinsip dalam
struktur sistem, yaitu:
1.
Prinsip
mengatur sebuah sistem. Sehingga, sistem akan berubah sejalan dengan perubahan
prinsip baik anarki maupun hierarki.
2.
Dalam struktur
terdapat perbedaan fungsi unit. Sistem akan berubah sejalan dengan perubahan
fungsi unit tersebut.
3. Distribusi
kemampuan unit. Perubahan yang terdapat dalam distribusi unit tersebut juga
dipengaruhi oleh perubahan sistem.
Dari
apa yang disampaikan oleh Waltz yang neorealis menyiratkan bahwa keberadaan
struktur politik internasional mempengaruhi segala aspek negara dan non negara.
Faktanya, banyak negara di dunia yang ikut serta dalam organisasi PBB. Tidak
hanya dengan PBB, negara tersebut juga saling berinteraksi antar sesama anggota
PBB. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan kelangsungan dan mencapai
tujuan negaranya. Negara yang ikut serta dalam PBB dapat menjalin kerjasama dan
mendapat perlindungan di samping mewujudkan tujuan PBB itu sendiri.
0 comments