Angka 13 selalu menjadi momok paling menakutkan bagi orang yang mempercayainya. Suka tidak suka faktanya banyak negara di dunia terpaksa menghapus angka 13 di beberapa area seperti kamar hotel, Rumah Sakit, lift, dll. Tapi, setidaknya di semua halaman buku masih ada angka 13. Nomor punggung para atlit dan pemain sepakbola sepertinya juga masih ada yang memakai angka 13 ini...
Tapi,
Apakah kamu percaya?
Lalu, bagaimana islam memandang hal ini?
Ok, mari kita mulai pembahasannya...
Sebelumnya, aku mau ngasih tau dulu bahwa angka 13 adalah sesuatu yang aku syukuri, karena aku lahir bertepatan pada tanggal ini.
Jadi, aku masih merasa aneh ketika ada yang takut dengan angka ini.
Bahkan sampai phobia. Astaghfirullah.
Salah satu faktanya, perusahaan besar seperti Microsoft ternyata tidak memiliki versi 13. Hanya ada versi 12 yang berupa Microsoft Office 2007 dan versi berikutnya Microsoft Office 2010 yang merupakan versi ke 14.
Mereka yang phobia dengan angka 13 dikenal dengan triskaidekaphobia.
Kepercayaan terhadap kesialan karena angka 13 ini tidak dibenarkan dalam islam. Percaya terhadap sesuatu yang mendatangkan kesialan juga dikenal dengan istilah “thiyarah” (ﺍﻟﻄِّﻴَﺮَﺓُ) yaitu beranggapan sial. Dan merupakan perkara tahayul atau khurafat. Dan dosanya jatuh kepada syirik.
Allah SWT berfirman,
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَﺗْﻬُﻢُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻨَﺎ ﻫَٰﺬِﻩِ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﺼِﺒْﻬُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺔٌ ﻳَﻄَّﻴَّﺮُﻭﺍ ﺑِﻤُﻮﺳَﻰٰ ﻭَﻣَﻦْ ﻣَﻌَﻪُ ۗ ﺃَﻟَﺎ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻃَﺎﺋِﺮُﻫُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَٰﻜِﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَﻫُﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
“Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: “Itu adalah karena (usaha) kami”. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al A’raf: 131)
Disini sangat jelas bahwa Allah membantah anggapan Fir’aun yang menyangka nasib sial karena adanya Nabi Musa alaihisallam. Sangat jelas bahwa Allah tidak menyukai anggapan sial atau hal-hal yang membuat seseorang percaya takdir kepada sesuatu selain Allah swt.
Jika sangkaan kita atau su'uzhan kita disebabkan karena hal yang tidak pasti, tidak logis, tanpa sebab yang jelas, hanya karena angka 13, maka kalian terjebak pada sugesti negatif dari diri kalian sendiri. Yang dampaknya akan bikin teori-teori cocoklogi yang akan mendatangkan kerugian, atau bahkan mendatangkan dosa syirik karena menganggap takdir tidak berada di tangan Allah tapi ditangan angka 13. Astaghfirullah.
Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan keterkaitan antara kesialan dengan angka 13. Ia hanya didasarkan pada kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa tertentu lalu disebarluaskan dari mulut ke mulut dan menjadi legenda atau mitologi yang diyakini oleh banyak orang.
Kesialan, nasib baik dan buruk tidak bisa ditentukan oleh angka 13 ya sahabat! Hanya Allah swt lah yang menetapkan dan menentukan takdir. Wallahu a'lam.
Sebagai penutup, aku akan bacakan arti dari surat ke 13 (Ar-ra'd ayat 13)
"Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya."
So, masih percaya dengan kesialan angka 13 ?
0 comments