Alasan kenapa Indonesia mau menjadi tuan rumah WTO? Apa kepentingan nasional / keuntungan yang bisa didapat Indonesia dengan menerima WTO dan menerapkan pasar bebasnya?
By Meisarah Marsa, S.Sos - Januari 22, 2014
1 “Dalam
perjanjian ini, negara berkembang dan tidak berkembang akan mendapatkan bantuan
dapat melaksanakan komitmennya. OECD memperhitungkan bahwa penurunan 1% saja
dari biaya atau ongkos transaksi perdagangan dunia dapat menyumbang US$ 40
miliar kepada perekonomian dunia. Dan 2/3 dari jumlah benefit itu akan
dinikmati negara berkembang termasuk Indonesia,” ungkap Dirjen Kerjasama Perdagangan
Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo saat ditemui di
Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Selasa (10/12/2013)
Dengan
kesepakatan di Bali, maka negara berkembang akan dibebaskan dari tuntuntan
disiplin apabila subsidi dari total output melampaui 10% sesuai batasan dalam
Perjanjian Pertanian yang ada saat ini
Sementara
itu, kesepakatan di dalam Paket Bali yang menyangkut sektor pertanian dapat
dikatakan sebagai kemenangan tersendiri bagi negara berkembang. Selain itu, soal program nasional atau
kebijakan nasional untuk perbaiki arus barang, kesepakatan multilateral dapat
mempermudah proses perizinan dan birokrasi masuknya barang Indonesia ke negara
lain.
Iman mengatakan
dengan demikian negara yang sulit ditembus pasarnya bisa melakukan perbaikan.
Ia mencontohjan ada satu negara yang apabila Indonesia akan ekspor ke negara
tersebut maka akan dikenakan keharusan untuk memverifikasi falidasi dokumen di
kedutaanya di sini (Indonesia), dan itu pakai biaya US$100/dokumen
Bagi Indonesia
akan semakin mudah mengekspor ke kawasan negara-negara Latin Amerika, yang kini
masih terkendala kurang transparansi melakukan ekspor impor. “Jadi selain untuk
menangani ekspor impor di dalam negeri. Trade facilitation agreement itu juga akan
memfasilitasi ekspor kita ke pasar non tradisional,” jelasnya.
- Memperoleh barang yang tidak dapat
diproduksi di negeri sendiri
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
- Memperluas pasar dan menambah keuntungan
- Transfer teknologi modern
- Memungkinkan konsumsi yg lebih luas bagi penduduk suatu
negara.
- Mendorong semangat berprestasi dan bersaing.
- Sumber pemasukan kas negara.
- Kerja sama dan persahabatan antarnegara.
Salah satu isu utama
adalah Paket Bali yang meliputi beberapa aspek penting dalam Agenda Pembangunan
Doha, termasuk fasilitasi perdagangan, unsur-unsur pertanian, dan inisiatif
pro- pembangunan.
Fasilitasi perdagangan
akan memperlancar arus barang lintas batas dengan mengurangi waktu, biaya dan
ketidakpastian administrasi dalam proses perdagangan internasional.
Fleksibilitas baru pada pertanian akan meningkatkan kehidupan petani di
negara-negara berkembang, mempromosikan ketahanan pangan dan pengentasan
kemiskinan di pedesaan. Sementara hasil pembangunan akan meningkatkan kemampuan
negara-negara berkembang untuk memaksimalkan hasil dari perdagangan.
“Keberhasilan KTM WTO
ke-9 di Bali ini dapat menghidupkan kembali Agenda Pembangunan Doha yang selama
ini mengalami kebuntuan untuk menghasilkan sebuah kesepakatan yang berarti.
Oleh sebab itu, mari sukseskan KTM ke-9 di Bali!,” seru Mendag.
0 comments