Konstitusi Australia dirancang melalui
serangkaian konvensi konstitusional yang diselenggarakan pada tahun 1890. Yang
kemudian disahkan oleh Parlemen Inggris sebagai bagian dari the Commonwealth of Australia Constitution
Act 1900 dan mulai berlaku pada
tanggal 1 Januari 1901. Konstitusi adalah kerangka hukum yang mengatur tentang segala
kebijakan di Australia dan hanya dapat diubah melalui referendum. Australia merupakan
negara pertama di dunia yang menerapkan konstitusi nasional, dan mulai berlaku
pada tanggal 1 Januari 1901. Selain Konstitusi nasional, masing-masing negara
bagian Australia juga memiliki konstitusi sendiri. Australian Capital Territory
dan Northern Territory memiliki pemerintahan sendiri yang disahkan oleh
Parlemen Australia.
Sebelum tahun 1901 Australia hanyalah
merupakan sebuah benua yang ditempati oleh enam koloni Inggris memiliki
pemerintahan sendiri tetapi berada di bawah kekuasaan Parlemen Inggris. Selama
tahun 1890-an perwakilan dari tiap koloni mengadakan pertemuan khusus yang
disebut konvensi konstitusi untuk menyusun konstitusi yang akan menyatukan
koloni sebagai satu bangsa. Draft akhir konstitusi kemudian disetujui oleh
suara rakyat dalam referendum yang diadakan di setiap koloni antara Juni 1899
dan Juli 1900. Konstitusi harus disetujui oleh Parlemen Inggris sebelum koloni
bisa menyatu sebagai sebuah federasi. Tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam pembentukan
federasi dan konstitusi :
-
Andrew Inglis
Clark, ia merupakan penulis utama dari rancangan asli
konstitusi Australia dan perwakilan proporsional yang didelegasikan untuk
Tasmania.
-
Sir Richard
Baker, ia
menulis buku pegangan untuk membantu delegasi di konvensi konstitusional dan
menjadi presiden pertama senat.
-
Edmund Barton, ia merupakan
salah satu delegasi konstitusional ke London dan menjadi Perdana Menteri
pertama Australia dari partai Proteksionis 1901-1903.
-
Alfred Deakin, ia juga
merupakan delegasi konstitusional ke London dan menjadi Perdana Menteri kedua
Australia yang juga dari partai Proteksionis 1903-1904.
-
John Quick, ia menulis
buku pegangan untuk membantu delegasi di konvensi konstitusional dan menjadi kepala
kantor pos umum.
-
Robert Randolph
Garran,
ia menulis buku pegangan untuk membantu delegasi di konvensi konstitusional dan
menjadi pengacara pertama jenderal Australia.
-
Samuel Griffith, ia menjadi hakim
agung pertama dari Pengadilan Tinggi Australia
-
Charles Kingston, ia
merupakan salah satu delegasi konstitusional ke London dan menjadi menteri
pertama untuk perdagangan dan perniagaan.
Ratu Victoria menyetujui RUU pada 9 Juli
1900 dengan menandatangani the Royal
Commission of Assent and the bill menjadi the Commonwealth of Australia Constitution Act 1900. Pasal 9 UU ini
berisikan konstitusi yang menyatakan bahwa pada dan setelah tanggal 1 Januari
1901, koloni New South Wales, Victoria, Australia Selatan, Queensland dan
Tasmania akan bersatu dan dikenal sebagai ‘Commonwealth of Australia’. The Constitution Act memuat ketentuan
untuk Australia Barat untuk bergabung dengan Persemakmuran. Australia Barat
sepakat untuk bersekutu dalam referendum yang diadakan pada tanggal 31 Juli
1900, dua minggu setelah UU disahkan.
The
Commonwealth of Australia Constitution Act 1900 (dalam bentuk UU)
memberikan izin kepada enam koloni Australia. UU tersebut terdiri dari
pembukaan dan sembilan pasal, yang mana pasal 9nya merupakan konstitusi
Australia asli. Konstitusi terdiri dari delapan bab dan 128 bagian.
-
Bab
1 menjelaskan komposisi dan kekuatan Parlemen Federal, yang terdiri dari Ratu
dan legislatif bikameral.
-
Bab
2 menggambarkan kekuatan elemen yang paling formal dari pemerintah eksekutif,
termasuk Ratu, Gubernur Jenderal dan Dewan Eksekutif Federal.
-
Bab
3 menjelaskan tentang pengadilan federal, termasuk Pengadilan Tinggi Australia,
yang merupakan pengadilan banding terakhir. Pengadilan Tinggi dapat menafsirkan
hukum dan menyelesaikan perselisihan tentang konstitusi.
-
Bab
4 menjelaskan tentang masalah keuangan dan perdagangan.
-
Bab
5 dan 6 menggambarkan hubungan antara pemerintah federal (Commonwealth), negara bagian dan teritori. Pasal 5 menyebutkan
bahwa jika parlemen federal dan parlemen negara baik mengeluarkan undang-undang
pada subjek hukum yang sama, maka hukum federal mengalahkan hukum negara
-
Bab
7 menjelaskan tentang ibukota Australia dan kekuatan Gubernur Jenderal untuk
menunjuk deputi.
-
Bab
8 menjelaskan bagaimana kata-kata konstitusi dapat diubah oleh referendum.
Konstitusi Australia mencantumkan permasalahan
HAM. Namun, beberapa hak asasi manusia disebutkan secara tersirat, termasuk hak
atas kompensasi jika pemerintah memperoleh properti, jaminan pengadilan oleh
juri untuk pelanggaran federal dan kebebasan beragama.
Pengadilan Tinggi Australia didirikan
pada tahun 1903. Pengadilan Tinggi memiliki kekuatan untuk mempertimbangkan keputusan
‘Commonwealth’ atau negara legislasi dan menentukan apakah undang-undang
tersebut relevan atau tidak. Pengadilan Tinggi dapat membatalkan undang-undang
atau bagian dari undang-undang yang ditemukan tidak konstitusional.
Konstitusi Australia dapat diubah oleh
referendum sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam bagian 128 dari
Undang-Undang Dasar. Perubahan yang diusulkan pertama harus disetujui sebagai
RUU oleh DPR federal. Perubahan tersebut kemudian dikirim ke Gubernur Jenderal untuk
dikeluarkan surat perintah referendum. Untuk melakukan referendum parlemen,
masyarakat Australia harus memvoting. Jika sebagian besar masyarakat di
sebagian besar negara bagian dan sebagian besar masyarakat di seluruh Australia
memilih 'ya', maka usulan konstitusi disepakati. Sejak 1906 ketika referendum
pertama diadakan, Australia telah mengadakan 19 referendum dengan 44 permintaan amandemen. Dan hanya delapan
perubahan telah disepakati.
Kelebihan
Konstitusi Australia:
-
Prinsip
utama dan ketentuan-ketentuan konstitusional bersifat tetap dan tidak dapat
diubah oleh pemerintah tanpa persetujuan dari rakyat Australia melalui
referendum.
-
Parlemen
tidak memiliki kekuatan menyeluruh.
-
Hakim
bersifat non-politik dan mampu menafsirkan serts mengelola konstitusi untuk
memastikan bahwa ketentuan-ketentuannya diikuti.
Kelemahan
dari Konstitusi Australia:
-
Kaku
dan kurang responsif terhadap perubahan keadaan.
-
Bagian
penutup dalam konstitusi lebih berpihak pada non-elected judges daripada politisi demokratis yang bertanggung
jawab.
Pada 11 November 1975, Gubernur Jenderal
Sir John Kerr, Gough Whitlam diberhentikan sebagai Perdana Menteri dan kemudian
digantikan dengan Malcolm Fraser. Hal ini terjadi karena sejumlah peristiwa yang
mengakibatkan penolakan tagihan anggaran pemerintah oleh Senat pada bulan
Oktober 1975. Peristiwa ini dikenal sebagai 1975 the 1975 Constitutional Crisis dan merupakan salah satu peristiwa
politik dalam negeri yang paling signifikan dalam sejarah Australia. Untuk
pertama kalinya, seorang Gubernur Jenderal dihapuskan dari kantor perdana
menteri yang memiliki keputusan mayoritas di House of Representatives (DPR)
0 comments