Lao National Accreditation Bureau Undergoes Training to Enhance Capabilities on Friday, 19 September 2014. Posted in ASEAN Secretariat News
By Meisarah Marsa, S.Sos - Oktober 25, 2014
Sebuah
pelatihan khusus berlangsung di Vientiane pada 15 – 17 September 2014 untuk
meningkatkan kredibilitas Badan Akreditasi Nasional Lao (LNAB). Pelatihan ini
difokuskan untuk pengelolaan akreditasi yang disesuaikan dengan tujuan ASEAN
untuk meningkatkan kualitas standar produksi di negara Kamboja, Laos, Myanmar,
dan Vietnam.
Pelatihan
diberikan kepada 16 staf LNAB yang dibentuk oleh Departemen Standarisasi dan
Metrologi (DSM) dari Lao PDR. Pelatihan tersebut membahas isu-isu terkait
seperti prinsip-prinsip penilaian standar akreditasi dan sistem manajemen.
Jerman
juga memberikan konstribusi untuk memperkecil kesenjangan pembangunan yang
terjadi di negara-negara ASEAN, terutama di negara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Dukungan Jerman ini direalisasikan di bawah lingkup kerjasama ASEAN’s Consultative Committee on Standards
and Quality (ACCSQ). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
infrastrukur di ASEAN dengan bantuan dana dari Kementrian Federal untuk
kerjasama ekonomi dan pembangunan.
Mengingat
program AEC 2015 semakin dekat, maka dibutuhkan kesiapan yang matang. Dilihat
dari kredibilitas dan kemampuan negara-negara anggota ASEAN terhadap
peningkatan standar internasional masih kurang. Sejak dibentuk tahun 1992, ASEAN Consultative Committee on Standards
and Quality (ACCSQ) menjadi lembaga
sertifikasi di ASEAN yang dicanangkan untuk memfasilitasi dan membantu negara
anggota ASEAN terkait masalah akreditasi dan standar produksi.
Pada tahun 2010, hanya 6 negara anggota ASEAN
yang memiliki standar akreditasi internasional yang dibutuhkan untuk
meningkatkan mutu ASEAN. Ke enam negara tersebut antara lain :
1.
National
Accreditation Body of Indonesia (KAN)
2.
Standards
Malaysia (SM)
3.
Philippines
Accreditation Office (PAO)
4.
Singapore
Accreditation Council (SAC)
5.
National
Standardization Council of Thailand – Office of The National Accreditation
Council (NSC – ONAC)
6.
Bureau
of Accreditation (BoA), Vietnam
Dan baru-baru ini, Brunei mengadakan
kerjasama dengan Singapura dalam menetapkan standar akreditasi. Selain Brunei, Lao
juga membentuk badan akreditasi yaitu Lao National Accreditation Board (LNAB). Sedangkan
tiga negara anggota ASEAN lainnya belum memiliki badan akreditasi nasional.
Sehingga sangat disayangkan apabila masih ada negara ASEAN yang belum membentuk
badan akreditasi nasional. Badan akreditasi nasional memiliki peran yang sangat
penting dalam mencerminkan kredibilitas suatu negara dalam pembangunan.
Adanya pelatihan yang diadakan di Vientiane,
Lao menjadi suatu langkah yang sangat baik bagi perkembangan dan kemajuan
ASEAN. Di mana Bureau of Accreditation (BoA) Vietnam bekerjasama dengan Lao
National Accreditation Board (LNAB) dalam melakukan pelatihan terhadap
peningkatan kualitas standar produksi di negara anggota ASEAN yang masih belum
memiliki badan akreditasi nasional yaitu Kamboja dan Myanmar.
Pelatihan ini merupakan realisasi dari
kesepakatan ACCSQ dengan dukungan dari mitra ASEAN seperti PTB (Jerman), US,
Uni Eropa dalam menyediakan teknis bantuan dan kapasitas proyek pembangunan
untuk negara CLM (Kamboja, Laos, dan Myanmar). Dengan adanya pelatihan ini maka
secara tidak langsung, persiapan menuju AEC 2015 akan sedikit lebih matang
meskipun perlu sosialisasi lanjut dan persiapan lain yang harus lebih
dioptimalkan dan disesuaikan dengan standar produksi. Karena tujuan AEC sendiri
tidak lain adalah “single market and single production base”. Di mana
dibutuhkan kesiapan yang matang untuk meningkatkan kredibilitas standar
produksi agar dapat menciptakan ‘single market’ yang berkualitas.